Kegiatan Sekolah Lapang Iklim untuk Penyuluh Pertanian dan POPT yang dilaksanakan tanggal 29 s/d 01 Juni 2011 adalah salah satu perwujudan dari rangkaian kegiatan sosialisasi Program BMKG sebagai pengejewantahan amanat UU No. 31 Tahun 2009 tentang LPND BMKG. Sebagai satu-satunya lembaga pemerintahan yang bertanggung jawab dalam penyelenggar kegiatan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika dan Kualitas Udara. Dukungan dan kerjasa sama dari lembaga terkait seperti Kementerian Pertanian dalam memanfaatkan informasi iklim yang dihasilkan BMKG dalam perencanaan kegiatan pertanian di Provinsi Kalimatan Tengah. Sinergi dari setiap lembaga yang terkait dalam pemenfaatan informasi iklim yang disampaikan agar menjadi tepat guna, tepat sasaran dalam mendukung program pemerintah pusat dan daerah.
Kegiatan Sekolah Lapang Iklim untuk Penyuluh Pertanian dan POPT ini diikuti oleh 32 orang peserta yang berasal dari Penyuluh Pertanian dan POPT se-Kalteng, Stasiun Meterologi, serta beberapa instansi lain. Kegiatan ini dilakasanakan selama 4 hari dengan 9 modul pelatihan yang disusun berdasarkan kebutuhan wilayah serta pengalaman dari pelaksanaan kegiatan sekolah lapang iklim yang diselenggarakan BMKG dan instasnsi terkait di beberapa daerah lain.
Dengan kegiatan SLI ini nantinya diharapkan terbangun pula secara kontiniu Pos Pengamatan Hujan sampai pada tahap setiap kecamatan dapat memberikan dukungan kepada BMKG Palngka Raya berupa pencatatan dan pengiriman data hujan dari wilayahnya maka setidaknya terdapat 120 pos hujan (jumlah kecamatan di Provinsi Kalimantan Tengah) maka detil informasi iklim yang dapt dihasilkan akan jauh lebih baik (detil dalam waktu dan luas kawasan prakiraan) dengan keadaan sekarang yang hanya 45 pos hujan dengan kurang lebih 17 pos hujan yang aktif.
Selain itu, dengan kegiatan ini diharapkan terjadi kesepahaman yang baik pula di antara semua petugas yang melakukan pencatatan baik itu dariui petugasOPT, penyuluh, mantri tani, dan para pihak yang mendukung pencatatan dan pengumpulan data curah hujan terkait syarat-syarat ke-profesinal-an peyugas yang disyaratkan BMKG, dengan kegiatan ini, meskipun belum pada tahapan sertifikasi pengamat, paling tidak melalui kegiatan ini dapat memahami pentingnya ke-akurat-an data dan tanggung jawab moral petugas pengumpulan untuk menjamin mutu pencatatan data sehingga tidak tejadi lagi karang-mengarang data yang tentunya akan sangat merugikan kita semua jika perencanaan yang kita lakukantidak didukung dengan data yang valid. Kerjasama yang baik dalam pengumpulan data dan banyaknya jejaring pengamatan pos hujan akan memberikan peningkatan akurasi prakiraan, sehingga setiap lembaga yang memanfaatkan informasi iklim dari BMKG syarat mutlak dalam mewujudkan pemanfaatan informasi yang disampaikan agar menjadi tepat guna, tepat sasaran dalam mendukung program pemerintah pusat dan daerah. | 
